Manado,- Seorang pria di Kelurahan Islam Lingkungan IV, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menghabisi ayah kandungnya sendiri dengan senjata tajam.
Ia adalah AB alias Opel (23 tahun). Dirinya tega menikam ayah kandungnya, David Boham (52 tahun), hingga berujung kematian. Peristiwa tragis ini terjadi pada, Selasa (2/1/2024), sekitar pukul 23.00 WITA.
Menurut keterangan Beatrix Sarindat (54 tahun), istri korban, kejadian pembunuhan ayah kandung di Manado itu bermula saat Opel bersama dua temannya datang ke rumah keluarga Boham.
Awalnya suasana di rumah itu cukup tenang. Namun situasi berubah ketika salah satu teman Opel ditegur oleh David Boham lantaran merokok di dalam rumah. Teguran tersebut pun membuat Opel tersinggung.
Beatrix Sarindat yang berada di dapur saat itu menyaksikan Opel berusaha merampas pisau dapur dari tangannya, namun gagal.
Saat itu, ketakutan melanda Beatrix, yang kemudian berteriak minta tolong kepada teman anaknya di dapur. Ia lari ke luar rumah dan meminta bantuan dari tetangga.
Setelah beberapa orang tetangga datang, mereka masuk ke dalam rumah. Namun menemukan David Boham sudah tergeletak bersimbah darah di dapur.
Korban pun saat itu segera dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, upaya dari istri serta masyarakat setempat tak berbuah manis. Nyawa David tak bisa tertolong.
Dua teman Opel yang bersama-sama di rumah saat kejadian yakni, Felipe Kakalang (23 tahun) dan Deril Kahosadi (22 tahun), saat memberikan keterangan mengatakan, mereka mendengar teriakan minta tolong dari ibu Opel, namun tidak dapat melihat secara langsung karena pandangan terhalang oleh dinding.
Mereka menyatakan bahwa Opel menikam ayahnya setelah mendengar teguran dari David Boham terkait merokok di dalam rumah.
Motif penganiayaan diduga dipicu oleh Opel yang dalam keadaan mabuk dan kemungkinan tersinggung atas teguran ayahnya terhadap salah satu temannya.
“Opel telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kini, masyarakat setempat terguncang oleh peristiwa tragis ini, sementara pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh fakta di balik kasus ini,” terang Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono.