Tomohon,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), akan melakukan hearing terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, terkait ketersediaan pupuk bersubsidi.

Sebab, para petani belakangan ini mengeluhkan kekosongan pupuk bersubsidi di kios. Padahal, para petani Tomohon saat ini sudah membutuhkan pupuk tersebut.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Tomohon Ir. Miky Junita Linda Wenur MAP (MJLW), usai berjumpa dengan kelompok masyarakat.

“Ada petani mengeluh belum memperoleh pupuk bersubsidi. Padahal sudah membutuhkan pupuk untuk tanaman padi dan jagung. Ketika bermaksud membeli pupuk bersubsidi di kios ternyata pupuk bersubsidi belum masuk,” ungkap Miky mengutip keluhan petani.

MJLW, yang adalah Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tomohon dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tomohon, akan mengecek kepada pihak Pemkot Tomohon dan pihak terkait mengapa terjadi demikian.

“Saya akan mengusulkan atau meminta kepada Pimpinan DPRD Kota Tomohon, untuk mengagendakan hearing dengan memanggil pihak Pemkot Tomohon dan stakholder terkait,” bebernya.

Pasalnya, kata MJLW, sejak akhir tahun 2023 lalu, pemerintah pusat sudah mengalokasikan pupuk bersubsidi untuk masing-masing kabupaten/kota.

“Harusnya, saat ini sudah tersedia pupuk bersubsidi di kios atau agen,” ucap wanita yang selalu berpihak atas hak-hak warga tersebut.

Calon Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Dapil Minahasa-Tomohon Nomor 2 ini mengaku, sangat menyayangkan situasi ini.

“Di satu sisi, pemerintah mendorong petani melakukan penanaman padi dan jagung pada musim tanam sejak akhir 2023. Namun di awal Tahun 2024, petani membutuhkan pupuk bersubsidi justru belum tersedia,” sesalnya.

Menurutnya, masalah pupuk ini harus diperhatikan. Sebab, para petani sangat membutuhkannya.

“Ketersediaan pupuk jangan diremehkan. k
Karena kebutuhan mendasar untuk peningkatan produksi di dalamnya padi dan jagung dalam rangka kebutuhan hidup, serta dalam kerangka ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan,” punhkasnya.