Manado,- Tekad mewujudkan Sulawesi Utara (Sulut) aman dan damai kembali tersaji. Tali kerukunan semua elemen masyarakat terus diperkuat.

Spirit perdamaian itu dihentar orang nomor satu Korps Bhayangkara bumi Nyiur Melambai, Irjen Pol Yudhiawan, SIK SH MH MSi.

Untuk mewujudkan misi besar tersebut, Kapolda Yudhiawan bersama pejabat utama Polda Sulut menggelar silaturahmi dengan Pimpinan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Provinsi Sulut, Jumat (12/01/24).

Pertemuan digelar di Klenteng Kǒngzǐ Miào, Jalan DI Panjaitan Nomor 61, Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Dari pengurus MATAKIN, tampak hadir Wén Shì (Ws) Ir Riano Baggy selaku Ketua MATAKIN Provinsi Sulut serta Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut. Selanjutnya Ws Sofyan Jimmy Yosadi SH yang merupakan Pengurus Pusat Dewan Pakar MATAKIN seluruh Indonesia dan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut, Jiàoshēn (Js) Fabio Imbar SE selaku Sekretaris MATAKIN Sulut, Js Hanny Rapar yang adalah pengurus MATAKIN Sulut bidang hubungan antar tempat ibadah, Js Odry Sukotjo, Pengurus MATAKIN Sulut bidang hubungan antar lembaga, Angelique Rapar, Pengurus MATAKIN Sulut bidang Kepemudaan, Elsye Kalangi selaku Ketua Perempuan Khonghucu Indonesia (PERKHIN) Sulut, Js Liana The selaku Sekretaris Perempuan Khonghucu Indonesia (PERKHIN) Sulut, Js Heintje Lintong ST selalu Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Manado, Agnes Wong SKom selaku Sekretaris MAKIN Manado, Ferenshia Koyakin ST yang merupakan Ketua Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN) Manado serta Ws Tjeng Syamsudin, Rohaniwan Klenteng Kongzi Miao MATAKIN Sulut.

Sementara untuk pejabat utama Polda Sulut yang hadir, Dirintelkam, Wadir Intelkam, Kabid Humas, Kapolresta Manado dan pejabat utama lainnya.

Kegiatan diawali dengan doa oleh Ws Ir Riano Baggy. Dia berharap, jajaran Polda Sulut diberikan kesehatan dan kemampuan khususnya dalam menjaga situasi Kamtimbas terlebih khusus saat momentum pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pada kesempatan itu, Kapolda Yudhiawan menyampaikan sejumlah hal penting terutama menyangkut tugasnya di jazirah Utara pulau Selebes.

Dia meminta dukungan agar bisa bersama-sama Polda Sulut menjaga situasi keamanan dan ketertiban serta penegakan hukum di daerah ini.

Sebelumnya, jenderal bintang dua mengatakan jika dirinya berasal dari Kota Solo. Dia sekira empat tahun bertugas di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan sepuluh tahun bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Mari kita menjaga Sulut agar tetap aman dan damai,” pinta Yudhiawan.

Menyambung penyampaian Kapolda, moderator acara sekaligus pimpinan MATAKIN pusat, Sofyan Jimmy Yosadi SH, memperkenalkan para pengurus MATAKIN Provinsi Sulut serta Ketua MAKIN Manado.

Yosadi secara gamblang menceritakan secara singkat latar belakang sejarah berdirinya Klenteng Kǒngzǐ Miào Manado. Itu, kata dia, bekas sekolah Tionghoa dan satu-satunya yang dijadikan Klenteng dan sekolah Garuda.

“Saat di diskriminasi orde baru banyak Klenteng dimasukkan sebagai rumah ibadat agama Budha, bukan Khonghucu,” terangnya.

“Perjuangan panjang kami setelah dipulihkan hak-hak sipil umat Khonghucu oleh Gus Dur sekira 24 tahun lalu. Kami masih terus berjuang hingga kini,” sambung praktisi hukum yang dikenal getol memperjuangkan hak masyarakat kecil itu.

Dia bilang, bagaikan kehilangan satu generasi dan selalu diidentikkan umatnya generasi tua. “Namun kini, regenerasi berjalan baik bahkan kini banyak pemimpin lembaga keagamaan adalah anak-anak muda. Contohnya Ketua MAKIN Manado Js Heintje Lintong dan pengurusnya adalah dari kalangan generasi muda,” sembur dia.

Terkait kondusifitas daerah, Yosadi mengusulkan kepada Kapolda Sulut untuk penertiban Knalpot brong atau racing yang sangat berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat dan konflik di tengah masyarakat, terutama rombongan iring-iringan pengantar jenazah.

“Terima kasih pak Kapolda yang sudah merespon dengan cepat dan langsung melakukan penertiban disemua wilayah hukum Polda Sulut,” puji Yosadi.

Dia juga memberikan informasi tragedi kota Bitung, 251124. Itu disampaikan, karena Yosadi merupakan pengacara ormas adat Makatana Minahasa yang memberikan bantuan hukum Probono tanpa dibayar demi turut menjaga situasi Kamtimbas, kerukunan, kedamaian dan Toleransi antar umat beragama di Sulut.

Di bagian akhir acara, Ketua MAKIN Manado Js Heintje Lintong menyampaikan terima kasih atas kedatangan Kapolda Sulut dan jajarannya.

Lintong mengundang Kapolda Sulut dan para pejabat Polda untuk menghadiri Hari Raya umat Konghucu, yakni perayaan tahun baru Imlek 2575 Kǒngzǐ Lì.

Acara silaturahmi ditutup dengan pemberian cenderamata kepada Kapolda dari Ketua MATAKIN Sulut, kemudian berfoto bersama.

Kegiatan ini dilansir dari catatan Advokat Kampung SJY dari Klenteng Kǒngzǐ Miào Manado yang dipublis 12 Januari 2024.(*)