SULUT,– Dituding telantarkan Istri dan melawan tindak pidana hukum, Juru Bicara (Jubir) Ustad Lukman, bakal melaporkan balik pihak-pihak yang diduga telah mencemarkan nama baik Ustad Syekh Lukman, selaku Pimpinan Yayasan Darul Qur’an As-Syifaa Bolmong.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Jubir Syekh Lukman, Djunaidi Didi M kepada media ini, Selasa, 18 Februari 2025.
Djunaidi atau akrab disapa Didi mengatakan, bahwa pemberitaan terhadap Ustadz Lukman di salah satu media online merupakan upaya untuk menjatuhkan citra sang ustadz.
“Ini adalah fitnah yang keji, kami selaku pengurus Yayasan Darul Qur’an As-Syifaa Bolmong tidak akan diam terkait tuduhan ini, “ ketus Didi.
Kalau persoalan kawin mawin, kata Didi, itu adalah ranah pribadi seseorang. Jika ada persoalan rumah tangga, maka ada lembaga yang mengatur soal itu.
“Kalau bikin berita itu kan harusnya berimbang, bukan berat sebelah, apalagi sampai mengungkap identitas seseorang yang belum tentu kebenarannya, “ tegas Didi.
Lanjut Didi menambahkan, seharusnya media selaku kontrol sosial tidak langsung menuding soal modus pembangunan pesantren.
“Ini tudingan yang serius, karena ini menyangkut persoalan umat, “ papar Didi.
Didi juga menjelaskan bahwa, dana Yayasan Darul Qur’an As-Syifaa bersumber dari para kerabat dan sahabat yang ikhlas mendonasikan untuk berbagai kegiatan agama.
“Sampai saat ini Darul Qur’an As-Syifaa’ melakukan kegiatan keagamaan dan sosial di wilayah SulutGo, Jawa, Batam, Aceh dan bahkan sampai ke beberapa negara di asia tenggara. Sumber dana kami dari para teman maupun kerabat yang mendonasikan sebagian hartanya untuk sosial keagamaan. Lalu masyarakat mana yang dirugikan, “ imbuhnya.
Terkait persoalan ini, Didi selaku Jubir Ustad Lukman akan mengambil langkah hukum dan akan melayangkan somasi.
“Kami bersama tim akan segera melakukan upaya-upaya hukum, termasuk melakukan somasi. Jika perlu, kami akan mendatangi Dewan Pers, “ ungkap Didi.
Namun demikian, Didi dan pihaknya masih akan menunggu itikad baik dari media untuk melakukan hak jawab.
“Sementara ini kami menunggu itikad baik dari media yang bersangkutan, jika tidak ada hal jawab, maka kami akan menyurat ke Dewan Pers dan membawa persoalan ini ke ranah hukum, “ tutup Didi.
Diketahui, Ustadz atau Syekh Lukman telah dituding telah menelantarkan istrinya yang berasal dari Bolaang Mongondow, Sulut.
Selain itu, Syekh Lukman juga dituding telah meminta-minta bantuan kepada para donatur, dengan modus mendirikan pesantren di Sulut, untuk memperkaya diri.
Berdasarkan hal itu, Didi dan seluruh anggota majelis Yayasan Darul Qur’an As-Syifaa pun tidak terima dan bakal melaporkan balik tudingan tersebut.