TOMOHON, LiputanKawanua.com — Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir. Harold Lolowang, M.Sc pimpinan sekaligus pembawa materi didampingi oleh Kepala Bapelitbangda Kota Tomohon Drs. Daniel Pontonuwu yang juga pembawa materi dilaksanakan di Command Center Pemerintah Kota Tomohon, pada Jumat, (05/06/2020).
Dalam Materinya Sekretaris Daerah Kota Tomohon menjelaskan bahwa dana Alokasi Khusus terdiri dari DAK Fisik san Non Fisik, dimana DAK Fisik terdiri atas DAK Reguler dan DAK Penugasan. “Afirmasi menjadi main streaming lokasi prioritas keberpihakan di DAK reguler dan DAK penugasan,” beber Lolowang.
Dia berkata dilakukan refocusing bidang dan kegiatan DAk fisik agar capaian output dan outcome optimal. DAK reguler fokus pada pemenuhan pelayanan dasar (Pendidikan dan kesehatan) dan percepatan konektivitas.
“Tahun 2021, DAK reguler diperuntukkan bagi percepatan pembangunan Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Daerah afirmasi menjadi lokasi prioritas keberpihakan untuk 2.112 kecamatan di 181 Kabupaten/Kota,” ungkap Lolowang
Tak hanya itu, lanjut dia, DAK penugasan untuk lokasi prioritas tertentu (kawasan barat dan timur Indonesia) sesuai target prioritas nasional dan DAK Non Fisik terdiri dari pelayanan dasar (pendidikan, kesehatan) serta non pelayanan dasar sesuai amanat perundangan dan direktif Presiden.
“2 (dua) DAK Non Fisik baru yaitu pengendalian penanaman modal dan perlindungan perempuan dan anak,” pungkasnya.
Rapat dan sosialisasi ini juga dilaksanakan melalui video conference yang diikuti oleh Asisten Bidang Perekonomian Sekda Kota Tomohon Ir. Enos Pontororing, M.Si. dan juga diikuti oleh Para Kepala Perangkat Daerah dan jajarannnya yang mengusulkan DAK Fisik tahun anggaran 2021.
Diketahui Sekretaris Daerah Kota Tomohon memberikan materi yang berjudul Kebijakan Dana Transfer Khusus Tahun Anggaran 2021.
RedaksiLK