TOMOHON,- Kepergian Diego Piyoh, Driver Ojek Online (Ojol) Tomohon secara tidak wajar, menyisakan duka mendalam bagi rekan sepelayanan Orang Muda Katolik (OMK), St. Joseph Sarongsong, Tumatangtang Satu.
Bagaimana tidak, Diego ternyata adalah sosok yang suka memberi diri dalam pelayanan Gereja. Ia aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Gerejawi bersama OMK St Joseph Sarongsong.
Seperti diungkapkan Gabriella Putri Montolalu, sahabat Almarhum Diego dalam pelayanan Gereja. Menurutnya, sosok Diego adalah pemuda yang baik.
“Di OMK St. Joseph Sarongsong, kami mengenal dia sebagai anak manis yang rajin beribadah,” ungkap Putri sapaan akrab Montolalu, yang turut diiyakan Milan Untu yang juga sahabat Diego.
Diego yang kesehariannya bekerja sebagai Driver Ojol itu adalah OMK yang akrab dengan teman-temannya. Ia aktif dalam kegiatan OMK sebagai anggota tari jajar.
“Dia pria yang murah senyum. Selalu berlaku baik kepada kami sebagai teman-temannya,” sambung keduanya, usai pemakaman jenazah Diego, Selasa (16/7/2024).
Baca Juga: Ini Kronologis Lengkap Pembunuhan Diego Piyoh, Driver Ojol Tomohon
Adapun kebaikan Diego Piyoh yang sangat dikenang oleh rekan-rekannya dalam pelayanan Gereja.
“Waktu dia kerja di luar, dia sering membantu OMK Santo Joseph Sarongsong dalam pengumpulan dana. Ia kirim dana via transfer,” beber Milan Untu.
Atas kejadian yang menipa Diego itu, mereka berharap, pihak aparat penegak hukum, yakni Polres Tomohon untuk menangani kasus pembunuhan itu sebagaimana mestinya.
“Hukum para pelaku sesuai dengan apa yang mereka perbuat,” tukas Putri dan Milan bersama beberapa rekan mereka sembari mengucapkan selamat jalan kepada sahabat mereka Diego.
Diketahui, dalam kasus pembunuhan driver ojol Diego Piyoh itu, Polres Tomohon sudah menetapkan dua tersangka.
Keduanya yakni, RP alias Baim (18), asal Kelurahan Matani Dua, dan WM alias Aney (20) warga Matani Satu.
Keduanya terjerat Pasal 338 KUHP Junto Pasal 55 Ayat (1) Ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 Tahun.