Gambar Tomohon

BOLTARA,- Tak hanya omon-omon, tapi mampu menepati janji kampanye pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 lalu. Itulah yang dilakukan Bupati Bolaang Mongondow Utara Dr Sirajudin Lasena SE MEc Dev dan Wakil Bupati Moh Aditya Pontoh SIP.

Empat bulan setelah dilantik sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah, satu persatu program prioritas dibawah pemerintahan keduanya langsung diwujudkan. Satu diantara banyaknya program prioritas yang mulai diwujudkan, yakni pembangunan dan penyerahan rumah layak huni bagi masyarakat miskin di Bolaang Mongondow Utara.

Secara marathon, Sirajudin dan Adit melakukan peletakkan batu pembangunan rumah layak huni yang akan dibangun untuk masyarakat miskin. Ada juga rumah layak huni yang pembangunannya sudah selesai, langsung diserahkan kepada masyarakat miskin yang berhak menerima.

Pembangunan rumah layak huni dilaksanakan disemua kecamatan, mulai dari Sangkub, Bintauna, Kaidipang, dan Pinogaluman. Rabu (18/6) hari ini, Sirajudin dan Adit melaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Baru/Rehab Berat Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bertempat di Desa Nunuka dan Desa Mokoditek, Kecamatan Bolangitang Timur, serta Desa Iyok, Desa Keimanga, dan Desa Paku Selatan, Kecamatan Bolangitang Barat.

“Program ini menjadi salah satu dari 17 program prioritas, dimana pemerintah hadir langsung di tengah-tengah masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak, sehat dan aman sebagai bentuk nyata pelayanan publik yang berdampak langsung,” kata Sirajudin.

Dengan adanya hunian yang layak, Sirajudin berharap penerima manfaat dapat membina kehidupan berkeluarga yang lebih tenang, mendidik anak-anak dalam lingkungan yang sehat, serta menjalankan ibadah dengan nyaman.

Selain melakukan peletakkan batu pertama, Sirajudin dan Adit juga meresmikan 3 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang telah direhab menjadi Rumah Layak Huni (RLH) di Desa Wakat dan Desa Paku, kecamatan Bolangitang Barat.

Peresmian ditandai dengan penyerahan kunci rumah serta sertifikat oleh Sirajudin dan Adit kepada penerima manfaat, dilanjutkan dengan prosesi pengguntingan pita.

Gambar Tomohon