SULUT, LiputanKawanua.com – Seluruh pengawas Pemilu dibawah jajaran Bawaslu Provinsi Sulut diminta untuk mengawasi secara ketat akan tahapan Pemuktahitan Data Pemilih. Apalagi persoalan data pemilih bisa berpotensi menjadi gugatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Awasi secara ketat karna daftar pemilih ini sangat sering menjadi permasalahan dalam setiap pemilihan. Bahkan banyak gugatan dilayangkan karena permasalahan ini, jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan atau memanipulasi daftar pemilih,” tegas pimpinan Bawaslu Sulut Kenly Poluan.

Apalagi, menurutnya, salah satu tugas Bawaslu adalah membantu KPU dalam setiap tahapan pemilihan. “Namun, caranya adalah dengan menjalankan tugas pengawasan secara benar sesui aturan berlaku,” ucapnya.

Putra kelahiran Minsel ini juga mengingatkan, dalam menghadapi pengawasan tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih. Bawaslu harus sering berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti Disdukcapil dan Kanwil Kemenkumham.

“Peta kerawanan yang sudah kita buat harus selalu diupdate. Ini penting untuk antisipasi kita menghadapi permaslahan dalam pilkada yang terjadi di masyarakat,” tambah mantan Ketua Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ini.

Namun tentunya, Poluan meminta, seluruh pengawas dalam menjalankan tugas agar memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Termasuk terus mengingatkan kepada petugas Coklit untuk selalu memakai APD sesuai prosedur.***(mrc)