Adam ketika diambil klarifikasi oleh Bawaslu Sulut

SULUT, liputankawanua.com – Oknum Pejabat Pemprov Sulut yakni Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Tineke Adam memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rabu (4/3/2020). Ia diminta memberikan keterangan terkait pernyataannya soal memilih pemimpin dalam sebuah pertemuan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Calaca, beberapa waktu lalu.
Usai memberikan keterangan, Tineke kepada wartawan mengatakan bahwa video yang beredar di masyarakat telah dipotong.
“Rekamannya dipotong-potong. Dari bagian muka, dipotong ke belakang. Kalau fair, tampilkan saya bicara apa di acara tersebut secara utuh,” ungkap dia.
Sedangkan Komisioner Bawaslu, Mustarin Humagi yang diwawancarai wartawan, mengakui pemanggilan Kepala DKP, Tineke Adam adalah soal video jangan salah memilih pemimpin yang berbedar di masyarakat.
“Dan yang bersangkutan, yakni ibu Tineke ini mengakui bahwa ia memberikan pernyataan sama seperti yang ada di video. Tapi masih ada satu rangkaian lain soal perhatian kepada kebutuhan nelayan,” ungkap Humagi.
Ia juga membeberkan bahwa motif Tineke memberikan ajakan kepada para nelayan agar tidak salah memilih pemimpian, karena ada kekecewaan terhadap Pemerintah Kota (Manado, red).
“Kami tanyakan motif, dan yang bersangkutan mengaku kesal kepada Pemkot yang tidak memperhatikan nelayan,” beber Humagi.
Pihak Bawaslu sendiri mengingatkan Tineke soal tugas pemerintah dan sikap Aparatur Sipili Negara (ASN) pada momentum Pemilihan Kepala Daerah seperti sekarang ini. (mrc)