SULUT, liputankawanua.com – 77 dari 108 peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), Daring Bawaslu Provinsi Sulut yang dilaunching 2 Mei 2020 dinyatakan lulus.
Pimpinan Bawaslu Sulut Kenly Poluan mengatakan, 77 peserta yang dinyatakan lulus itu telah mengikuti tahap pembelajaran Audio Visual. Selanjutnya akan mengikuti tahapan berikut yakni diskusi daring.
“Selamat untuk 77 orang peserta yang telah lulus dan setelah ini mereka akan mengikuti tahapan pembelajaran berikutnya yakni Diskusi Daring,” ungkap Kenly, Selasa (2/6/2020).
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) itu juga menjelaskan, dalam Diskusi Daring mulai 3 Juni 2020, yang akan menjadi pemantik bukan hanya dari unsur bawaslu saja. Melainkan ada yang dari unsur pemerhati pemilu, akademisi dan pemantau pemilu.
“Mereka ini sangat profesional pada bidangnya, jadi bukan hanya dari internal kita yang menjadi pemantik,” terang Alumni Unima ini.
Dia berharap, para peserta yang telah lulus ini bisa mengikuti tahapan Diskusi Daring dengan baik. Karena, kata dia, para peserta ini nantinya akan memiliki peran penting dalam pengawasan pada saat pemilu.
“Ikutilah secara serius diskusi daring ini karena Pemantiknya bagus-bagus, jadi manfaatkan secara maksimal agar mendapatkan ilmu yang cukup. Karena setelah lulus nanti para peserta ini memiliki peran yang sangat dibutuhkan dalam pengawasan pemilu,” pungkas Poluan yang juga penanggung jawab SKPP Daring Bawaslu Sulut ini.***(mrc)