SULUT, liputankawanua.com – Menjelang pelaksanaan tahapan kampanye dalam Pilkada Serentak tahun 2020 ini. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulut Herwyn Malonda mengajak semua elemen masyarakat untuk melaksanakannya dengan cara ramah lingkungan.
“Mari kita wujudkan kampanye yang ramah lingkungan,” kata Malonda, Selasa (22/9/2020).
Dijelaskan Malonda bahwa salah satunya tidak merusak pohon yakni tak memasang Alat Peraga Kampanye (APK) dengan cara dipaku pada pohon. Karena paku akan berpotensi sebagai pintu masuk bagi infeksi penyakit dan bakteri pada pohon. Sehingga pohon akan mengalami gangguan proses fisik dan biologis dalam tubuhnya.
Imbasnya hal itu nantinya akan menggangu fisiologis tanaman dan mengurangi tekstur pada kayu. Termasuk kekuatan pohon akan berkurang karena mudah terinfeksi penyakit jamur dan bakteri. Bahkan akan mengakibatkan tidak lagi memiliki kekebalan dalam menanggulangi hama dan penyakit yang ada pada kulit pohon. “Rusaknya kulit mengakibatkan tamengnya tidak ada lagi dalam upaya melindungi batang sebagai tempat yang sentral dan pertumbuhan pohon” tambah Malonda.
Karena menurutnya juga jika keberadaan pohon di suatu wilayah memiliki manfaat dalam memperbaiki kualitas lingkungan dan meningkatkan kualitas udara.
“APK jangan dipasang menghalangi pohon yang akan melakukan proses fotosintesis. Yakni menyalurkan oksigen yang dibutuhkan manusia dan menghisap karbondioksida dari polusi kendaraan bermotor. Ingatlah bahwa Bumi ini bukan sekedar warisan nenek moyang namun milik anak cucu kita. Generasi selanjutnya berhak menikmati lingkungan yang baik dan sehat,” pungkasnya.(mrc)