KAWANUA Tomohon,- Nama Andy IDOL, sepertinya sudah lama tidak terdengar di dunia musik tanah air, usai menjadi Finalis dalam ajang pencarian bakat Indonesian IDOL Tahun 2008 silam.

Pria asal Manado, Sulawesi Utara itu memang sempat meninggalkan panggung hiburan tanah air, setelah vakum dari Antik/Antique Band grup musik tempat Andy bernaung Tahun 2013 lalu.

Namun, musisi bernama lengkap, Jandri Fenly Makarawung yang akrab disapa Andy IDOL itu kini sering terlihat manggung di sejumlah cafe, salah satunya di Tempat Wisata Alam “Tuur Maasering” yang ada di Kumelembuai, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Lelaki kelahiran Tomohon, 9 Februari 1982, yang saat mengisi Panggung Spektakuler Indonesian IDOL disebut-disebut punya kemiripan karakter dengan Once Mekel itu, nampaknya kembali lagi ke dunia musik menghibur para pecinta alunan lagu.

Andy IDOL Kembali ke Dunia Musik

Saat bersua dengan wartawan media ini di Tuur Maasering, Sabtu (22/1/2022) lalu, jebolan Indonesian IDOL angkatan, Gisel, Kunto Aji dan Aris di Tahun 2008 itu mengungkapkan kerinduannya selama vakum.

“Vakum di dunia musik, saya berkerinduan untuk tetap menyalurkan bakat dan hobi saya sebagai penyanyi,” ungkap Andy IDOL yang kini sudah memiliki dua momongan dari istri sahnya.

Dia pun sedikit menceritakan sejarah hingga dirinya tidak lagi eksis di dunia musik. Menurut Andy, setelah mengikuti Indonesian IDOL 2008 lalu, dia bergabung dengan Antik/Antique Band for album yang kedua “Memutar Waktu” yang launching Tahun 2010.

“Di Tahun 2013 tidak lagi bersama teman-teman di Antik Band. Kemudian terjun ke pelayanan Gereja sampai menikah pada di Tahun 2017,” beber pria asal Kelurahan Rurukan, Kota Tomohon itu.

Setelah menikah, dirinya fokus berkeluarga dan berwirausaha. Namun, 2017 lalu sempat iseng buat cover parodi lagu Always, versi Bahasa Manado. “Judul lagunya ‘Gode’ yang sempat viral di Tahun 2017 lalu,” ungkap Andy sambil tertawa.

“September 2020, saya berkerinduan menghibur masyarakat. Saya aktif lagi menyanyi dengan mulai rutin di cafe-cafe sampai sekarang, tetapi tidak meninggalkan usaha kecilan bersama istri,” ujarnya.

Dia mengaku tidak ingin lagi keluar daerah, dengan alasan keluarga yang ada di Manado dan tak mau meninggalkan bisnisnya.

“Di Sulut ajah, yang penting masih menyalurkan hobi dan bakat untuk masyarakat pecinta musik, seperti di tempat wisata Tuur Maasering ini. Setiap Minggu saya di sini, Sabtu dan Minggu,” tukas Andy.