Sulut,- Legislator Sulawesi Utara (Sulut) asal daerah Bolaang Mongondow Raya (BMR), Ir Jems Julius Tuuk, kembali bersuara lantang. Kali ini, politisi vokal itu mempertanyakan minimnya anggaran di Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut.
Itu terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi 2 DPRD Sulut. “Dinas ini perlu disuntik anggaran yang lebih besar,” koar personil Komisi II tersebut.
Politisi PDIP ini berpendapat, bahwa minimnya anggaran akan menghambat ruang gerak dinas dalam menjalankan program-program yang telah disusun.
“Sehebat apapun torang, kalau tidak didukung dengan anggaran yang memadai akan susah,” ketus Jems.
Dikatakan Tuuk, setiap program dalam 5 tahun berjalan yang telah disusun Dinas Pertanian, sudah dengan batasan-batasan yang objektif.
Dia pun sempat menyinggung masalah pengalokasian anggaran yang menurutnya sering tidak sesuai dengan RPJMD dan terkesan mengesampingkan sektor pertanian dan peternakan.
“Ini kitab suci dari dinas-dinas ini kan dari RPJMD dan RPJBD, karena tidak mengacu pada kitab suci kinerja birokrat yang ada maka yang paling banyak dibangun infrastruktur jalan, melupakan hajat hidup orang banyak,” sembur dia.(*)