Gambar Tomohon

BOLMUT,- Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara Dr Sirajudin Lasena SE MEc Dev diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Uteng Datunsolang, S.Pd, M.Si memimpin rapat evaluasi Intervensi Spesifik Stunting Tahun 2024 di Aula Bapelitbangda, Selasa (6/8).

Asisten Bidang Administrasi Umum menyampaikan Stunting merupakan progran prioritas nasional, upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Intervensi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor kesehatan seperti asuhan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu hamil, penyakit menular dan kesehatan lingkungan .

​Sementara itu intervensi sensitif merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung stunting yang umumnya berada diluar kewenangan kementrian kesehatan .

​Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Ibu hamil dan balita merupakan salah satu kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus, karena dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mengalami kekurangan gizi. 

Selain itu, usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan rawan terhadap kekurangan gizi. Begitu pula dengan ibu hamil, apabila ibu hamil mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) atau stunting. Faktor penyebab ini merupakan faktor penyebab langsung

Prevalensi stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2023 mengalami peningkatan pada bulan juni menjadi 165 anak stunting dari 4977 namun 34 balita sudah dirujuk ke rumah sakit dan mendapat pengobatan sesuai PMKM oleh dokter spesialis anak dan terdapat 5 balita dinyatakan pertumbuhan normal yang lainnya masi dalam pemulihan.

Selain itu pencegahan stunting saat ini ada penerapan ABCDE yang penting untuk dilakukan dalam pencegahan stunting yaitu

A= aktifkan minum tambah darah

B= bumil teratur periksa kehamilan

C=cukupi kebutuhan protein hewani

D=datang rutin ke posyandu

E=ekslusif asi 6 bulan dan kelanjutannya

Untuk bisa menjadi zero stunting perlu dukungan komitmen kontinyu dalam penanganan stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, diharapkan pelaksanaan kegiatan ini membawa dampak postif dalam penanganan stunting.

Turut hadir, Kakan Kemenag/ mewakili, Pimpinan OPD terkait, kepala Puskesmas, para dokter, unsur TNI/POLRI, serta para sangadi.

Gambar Tomohon