TOMOHON, – Suhu politik Kota Tomohon, akhir-akhir ini memanas. Isu berpindah partai, oleh beberapa kader partai yang duduk di kursi legislatif misalnya.
Terbaru, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang sebelumnya menjadi pengusung Caroll Senduk dan Wenny Lumentut pada Pilkada 2020 Kota Tomohon lalu, kini menarik dua Anggota DPRD nya dari fraksi PDI-P.
Menarik, partai besutan Calon Presiden RI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (PSD) itu, keluar dari PDIP dan bergabung ke Fraksi Partai Golkar, yang notabenenya lawan politik pada Pilkada Tomohon lalu.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi alasan Partai Gerindra Tomohon, mengambil langkah politik bergabung ke Golkar.
Baca juga: Keluar Dari PDI-P, 2 Anggota DPRD Gerindra Tomohon Resmi Gabung ke Fraksi Golkar
Ketua DPC Gerindra Tomohon, Sendy Gladys Adolfine Rumajar SE M.I.Kom (Segar), ketika dikonfirmasi media ini terkait hal tersebut pun memberikan respon, Rabu (10/5/2023).
“Alasannya, saat ini kurang strategis dengan PDIP. Sekarang Gerindra mau melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Kota Tomohon,” ungkap mantan bendahara DPD KNPI Tomohon tersebut.
Ditanya soal kenapa harus melakukan fungsi pengawasan terhadap pemerintahan CS-WL, Sendy Rumajar belum menjelaskan secara detail alasan langkah politik tersebut.
Diketahui, sebelumnya Partai Gerindra Tomohon menjadi Pengusung Pasangan Caroll Senduk dan Wenny Lumentut (CS-WL), pada Pilkada Tomohon 2020 lalu.
Partai Gerindra kala itu getol mengkampanyekan visi misi CS-WL. Mereka menganggap, program yang diusung Caroll Senduk murni untuk rakyat Tomohon, dibanding pasangan Jilly Gabriella Eman dan Virgie Baker (JGE-VB), yang menjadi rival CS-WL saat itu.
Dukungan Partai Gerindra yang dipimpin Sendy Rumajar itu pun berhasil menghantar CS-WL menjadi Walikota dan Wakil Walikota Tomohon.