TOMOHON, liputankawanua.com — Ancaman Virus Corona (COVID-19), membuat masyarakat di hampir seluruh belahan bumi panik. Virus yang pertama kali menyerang warga Cina tersebut, berapa pekan terakhir ini mengkhawatirkan warga Sulawesi Utara (Sulut), pasca hebohnya salah satu warga yang terindikasi Corona.
Namun, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum lama ini mengumumkan, hasil pemeriksaan warga Manado, Sulut tersebut dinyatakan Negatif.
Namun begitu, masyarakat Sulut termasuk Kota Tomohon terus mengantisipasi penyebaran Virus mematikan tersebut. Berbagai antisipasi pun sudah dilakukan pihak Pemerintah Kota, termasuk diliburkannya anak sekolah, hingga pengadaan tempat cuci tangan di berbagai lokasi strategis yang ada di kota berjuluk Pendidikan tersebut.
Selain itu, gelar doa bersama pun dilakukan oleh masyarakat Kota Religius ini, seperti yang dilaksanakan oleh puluhan Remaja Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Syaloom Tumatangtang, Selasa (17/3/20) malam.
“Ya, malam ini kami melaksanakan doa bersama khususnya memohon perlindungan dari yang Mahakuasa, supaya kita dilindungi semua dijauhkan dari Virus Corona,” ungkap Penatua Remaja Syaloom Tumatangtang, Novly Karundeng, kepada wartawan baru-baru ini.
Dikatakan, berbagai langkah pencegahan sudah dilakukan, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat terlebih khusus masyarakat Tomohon. “Jadi, saat ini kita hanya bisa berdoa kepada Tuhan meminta perlindungan. Semoga ancaman Virus ini cepat berlalu,” tukasnya.
Diketahui, dalam pelaksanaan doa bersama tersebut, dilaksanakan pemasangan lilin sebagai simbol permohonan kepada yang Mahakuasa untuk meminta perlindungan.
Penulis: Terry Wagiu