TOMOHON, liputankawanua.com – Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang melanda berbagai daerah, termasuk Kota Tomohon, Sulawesi Utara, belum bisa teratasi.
Upaya-upaya pun dilakukan berbagai kalangan untuk memutus mata rantai penularan Virus asal Kota Wuhan, Cina itu, termasuk pihak Kepolisian.
Di sisi lain, masih saja ada oknum-oknum warga yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Cara-cara tersebut pun dinilai tidak mendukung upaya pemerintah dalam penanganan wabah yang sudah memakan ribuan korban jiwa secara keseluruhan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Tomohon AKBP Bambang A Gatot SIK MH, pun bakal meminta kepada seluruh pemuka agama untuk membantu pihaknya dalam penanganan Covid-19 di kota Religius tersebut.
“Ya, kami akan meminta kepada para pemuka agama di Kota Tomohon supaya mengumumkan nama-nama oknum masyarakat yang membuat kekacauan dan mengganggu kamtibmas,” ungkap Bambang.
Dikatakannya, identitas oknum masyarakat yang mabuk-mabukan dan membuat keributan akan diumumkan disaat pelaksanaan ibadah. “Ini bukan waktunya untuk mabuk dan membuat keributan. Saat ini di seluruh Dunia termasuk Kota Tomohon sementara menghadapi masalah serius. Jangan menambah beban pemerintah,” kata dia.
Namun begitu, dia meminta kepada seluruh masyarakat Kota Tomohon untuk secara bersama-sama membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam memutus wabah yang sudah sangat meresahkan ini,” pinta Bambang.
“Para orang tua juga supaya dapan mengontrol anak-anak remaja. Berikan pemahaman positif terhadap anak-anak supaya dapat memahami situasi saat ini,” pungkasnya.
Diketahui, masalah kamtibmas di Kota Tomohon sampai saat ini masih tergolong aman. Namun, masih ada oknum-oknum yang membuat keonaran tanpa memperhatikan imbauan pemerintah mengenai protap Covid-19.
Penulis: Terry Wagiu