Tomohon,- Penggunaan dana sebesar 20,3 Miliar, yang dihibahkan pemerintah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon ‘bau amis’.
Pasalnya, KPU Tomohon tidak terbuka dalam penggunaan dana berbandol puluhan miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tomohon itu.
“Saya koordinasikan dulu dengan pimpinan yah. Nanti saya kirim,” ucap Kasubag Hetty Kabi, usai wartawan media ini meminta data terkait penggunaan dana hibah itu.
Sementara, Sekretaris KPU Tomohon Anita S. Tampi, tak memberikan respon saat dimintai keterangan.
Terpisah, Generasi Muda Tomohon, Sibayak Telah mempertanyakan realisasi dana pemerintah yang dihibahkan ke KPU Tomohon itu.
“Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan KPU Tomohon menurut saya adalah pemborosan,” ucap aktivis jebolan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tomohon itu.
Contohnya, kata dia, pelaksanaan pelatihan terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), di Grand Kawanua Novotel Manado selama 3 hari.
“Berapa saja dana yang digunakan itu. Yang saya tau, Komisioner KPU Tomohon sebelumnya tidak pernah melaksanakan kegiatan pembekalan di luar daerah Kota Tomohon,” beber Sibayak.
Namun, lanjutnya, Komisioner KPU Tomohon saat ini terlalu banyak melakukan kegiatan di luar Kota Tomohon.
“Pelaksanaan Pemilu serentak itu tujuannya untuk penghematan anggaran. Tapi sayang saya lihat justru KPU Tomohon menghambur-hamburkan uang rakyat Tomohon,” semburnya.
Sibayak menyayangkan, KPU Tomohon yang terkesan menutup-nutupi penggunaan dana hibah tersebut.
“KPU kayaknya tertutup. Ada apa dengan realisasi dana hibah ini? Kalau digunakan dengan baik, ngapain ditutup-tutupi,” pungkasnya.
Komentar 2
perlu diusut tuntas agar masyarakat sulawesi utara tahu dan terlebih khusus masyarakat tomohon utara.
Atas perhatian dan terima kasih.
perlu diusut tuntas agar masyarakat sulawesi utara tahu dan terlebih khusus seluruh masyarakat tomohon
Atas perhatian dan terima kasih.