TOMOHON, LiputanKawanua.com – Kasus Positif Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut) semakin bertambah. Upaya-upaya terus dilakukan Pemerintah dalam rangka percepatan penanganan virus asal Kota Wuhan, Cina itu.
Berbagai cara termasuk pembatasan aktivitas masyarakat dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) baik di tingkat Provinsi maupun di seluruh daerah-daerah yang ada di Bumi Nyiur Melambai tersebut.
Imbas dari pemberlakuan pembatasan itu pun memperburuk ekonomi di hampir seluruh lapisan masyarakat yang ada, akibat sebagian masyarakat yang tidak bisa melakukan aktivitas pebekerjaan.
Namun begitu, berbeda halnya dengan Zaurul Katara (21) pemuda asal Kelurahan Wawalintowan, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Sulut ini.
Karyawan minimarket Alfamart, di Kelurahan Lasot, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, ini mengungkapkan, dirinya harus bekerja mencari nafkah hidup meski dihantui Virus yang sudah sangat meresahkan masyarakat di seluruh Dunia tersebut.
Dia mengakui, ada ketakutan disaat melaksanakan pekerjaan yang beresiko tinggih diserang Covid-19, akibat kontak dengan siapapun yang mengunjungi retail modern itu. “Ya, siapa yang tidak takut saat bekerja, kami berhadapan dengan siapa sajah disaat melayani,” bebernya kepada wartawan LiputanKawanua.com, Kamis (11/6/2020).
Zaurul menerangkan, situasi tersebut sudah dijalani dirinya bersama karyawan di Ritel Modern di kota berjuluk Tangguh tersebut. “Kami tentu merasa di hantui virus ini, tapi mau bagai mana. Kalau tidak kerja, kami mau amakan apa,” tanya dia.
Bersyukur, lanjut dia, selama beraktivitas di tengah pandemi Covid-19, tidak ada satupun karyawan Alfamart di tempat ia bekerja yang terpapar Corona. “Sampai saat ini tidak ada yang terkonfirmasi Positif. Saya yakin kami baik-baik saja,” bebernya.
“Kami hanya bisa berdoa meminta pertolongan dari Tuhan, supaya tidak ada diantara kami yang terinfeksi virus Corona. Supaya kami bisa bekerja dengan baik dan boleh memenuhi kebutuhan hidup kami. Semoga pandemi ini cepat berlalu,” tukasnya.
Penulis: Terry Wagiu