MINAHASA, – Tonaas Wangko, Brigade Manguni (BM), Lendy Wangke menegaskan, bahwa seluruh jajarannya bukanlah preman yang bertugas untuk menjaga lahan tanah milik orang.
Hal tersebut, ditegaskan Lendy dalam apel adat, yang digelar dalam rangka HUT Brigade Manguni ke 21, di lapangan God Bless Tondano, Kabupaten Minahasa, Kamis (9/3/2023).
“Sebagai organisasi adat tertua yang ada saat ini, Brigade Manguni bukan penjaga lahan tanah milik orang,” tegas Tonaas Wangko, Lendy Wangke yang saat itu bertindak sebagai pembina Apel.
Ia menerangkan, bahwa tugas BM sebenarnya adalah menjaga keamanan di dalam masyarakat.
“Tugas kita adalah bersama-sama dengan Pemerintah serta TNI/Polri, untuk menjaga stabilitas keamanan di Tanah Toar Lumimuut ini,” ucapnya.
Lendy melanjutkan, bahwa, saat ini ada banyak organisasi adat yang lahir di Tanah Toar Lumimuut.
“Begitu banyak organisasi yang lahir. Namun, kita harus menghargai mereka, karena mereka adalah saudara kita,” terangnya.
Momen HUT Brigade Manguni ke 21, Lendy Wangko Ingatkan Tujuan BM
Tonaas Wangko, Lendy Wangke mengingatkan kepada seluruh jajarannya tentang tujuan organisasi BM yang sebenarnya.
“Sekali lagi saya ingatkan, tujuan Brigade Manguni adalah menjaga keamanan di Tanah Toar Lumimuut ini,” ajaknya.
Apalagi, lanjut dia, Tahun 2023 adalah Tahun Politik. Tentu, lanjut Lendy, stabilitas dan keamanan pelaksanaan pesta rakyat itu, harus dijaga.
“BM Bukan Partai Politik. Silahkan menentukan sikap atau pilihan masing-masing. Yang terpenting adalah kita menjaga keamanan. Jangan sampai ada yang memprovokasi, hingga mengganggu stabilitas keamanan Tanah Toar Lumimuut,” pungkasnya.
Diketahui, dalam Apel Adat dalam rangka HUT Brigade Manguni ke 21 yang dilaksanakan tepat di Hari Ulang Tahun tersebut, Steven Waworuntu, bertindak sebagai pemimpin upacara.
Tampak hadir, sejumlah Dewan Pimpinan Tonaas (DPT) yang diketahui adalah Pasus Angkatan 1, seperti Denny Palendeng, Oldy Taroreh, Johny Wulur, Banteng, Rivai, Jerry Bororing, serta DPT lainnya.
Hadir juga dalam HUT Brigade Manguni ke 21 itu, Kaban Kesbangpol Kabupaten Minahasa, mewakili TNI/Polri, para Tonaas DPD Kabupaten/Kota, Tonaas-Tonaas Walak dan Wanua, serta ratusan anggota BM yang tersebar di Sulawesi Utara.