MINAHASA – Pemkab Minahasa menggelar upacara memperingati Hari Otonomi Daerah (OTDA) dan Hari Pendidikan Nasional yang berlangsung di halaman kantor bupati, Selasa (3/5/2023).

Upacara dihadiri langsung Bupati Minahasa Dr. Ir Royke Octavian Roring, M.Si (ROR) bersama Wakil Bupati DR. Hc Robby Dondokambey, S.Si, MM, MAP (RD) dan seluruh pejabat di jajaran Pemkab Minahasa serta Forkopimda.

Dalam upacara tersebut, bupati ROR, menyampaikan peringatan Hari OTDA secara nasional, diikuti masing-masing daerah di seluruh Indonesia, termasuk Pemkab Minahasa.

“Dengan dilaksanakan upacara ini, saya ucapkan selamat memperingati Hari OTDA ke XXVII, dengan harapan tentu memberi semangat bagi kita sekalian agar lebih maju kedepan,” ungkapnya.

Di Hari Pendidikan Nasional (HPN), Bupati ROR, juga membacakan sambutan Menteri Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadien Anwar Makarim, selama tiga tahun terakhir ini perubahan besar terjadi disekitar kita, diujung barat sampai ujung timur Indonesia.

“Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat,” ungkapnya.

Lanjutnya, anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka, dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Sebab, para Kepala Sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya, sekarang dapat menggunakan data asesmen Nasional di Platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

“Untuk itu, para guru berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform merdeka mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku. Namun, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya kurikulum merdeka,” bebernya.

Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi,” jelasnya.