BITUNG, – Gelaran reses masa persidangan ketiga tahun keempat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung, bergulir. Agenda menjaring aspirasi ini, jadi ajang curahan hati (curhat) warga.

Seperti yang dilaksanakan legislator Rafika Papente di Kelurahan Manembo Nembo Atas, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, baru-baru ini. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, mendapat berbagai keluhan dari masyarakat.

Misalnya, soal perekrutan tenaga kerja di perusahaan atau pabrik. Itu paling banyak didominasi orang luar daerah.

Selanjutnya gumul warga terkait kondisi jalan rusak di Manembo Nembo Atas khususnya di Perum Torang Punya, Sagerat.

“Memang untuk jalan yang rusak itu, sudah kami konfirmasi ke dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum. Katanya, akan jalan di bulan Agustus pertegahan. Mohon untuk dikawal,” ujar warga.

Kemudian, Lurah Tanjung Merah Marlin Lengkong, ikut mempertayakan pembagunan jalan yang sedang dikerjakan Dinas PU provinsi. Itu menimbulkan kelurahan masyarakat.

Diharapkan juga untuk penerangan jalan atau lampu jalan agar perlu ditambah.

Lurah Manembo Nembo Bawah Valen Tangkudung menyoroti pekerjaan saluaran air yang dikerjakan oleh dinas terkait. Dia menilai tidak sesuai dan sangat memembahayakan.

“Apabila ada masyarakat atau ibu hamil yang akan melintas di atas drainase, sangat rawan. Itu di dekat Puskesdes. Seharusnya sangat membantu tapi sebaliknya sudah ada pengeluhan ke kantor lurah,” terangnya.

Rafika Papente ‘Cium’ Persoalan Warga di Matuari Bitung, Apa Saja?
Suasana reses Rafika Papente

Aspirasi juga datang dari Kepala Lingkungan (Pala) dan RT. Mereka mengusulkan penambahan gaji. Begitu juga insentif lurah saat ini.

Wakil rakyat Rafika Papente, berterima kasih pada Camat Matuari karena sudah membantu menghadirkan masyarakat di Kecamatan Matuari serta para lurah.

Srikandi PDIP ini pun menyikapi setiap keluhan yang disampaikan warga.

“Soal lapangan kerja, saya sudah sampaikan ke Disnaker dari lalu. Saya akan panggil lagi dinas terkait untuk mempertanyakan perekrutan tenaga kerja kerja asli orang Bitung,” tegas Rafika.

Soal jalan yang rusak di Manembo Nembo Atas, dia bilang, sudah dikonfirmasi ke dinas terkait dalam hal ini Dinas PU.

“Bulan Agustus pertegahan akan dikerjakan 11 titik,” kata Rafika.

Menanggapi pengeluhan Lurah Tanjung Merah Marlin Lengkong soal pembuatan jalan yang sedang dikerjakan Dinas PU provinsi lewat pihak ketiga yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan dan belum rampung, akan ditindaklanjuti.

Rafika berjanji akan berkoordinasi dengan anggota DPRD provinsi dari partai PDIP untuk mempertayakan kejelasan jalan di Tanjung Merah tersebut.

“Soal lampu jalan, saya akan konfirmasi ke dinas terkait. Tuntutan ini sudah saya sampaikan waktu lalu, tapi belum ada realisasi,” ungkapnya.

Sama halnya dengan penyampaian Lurah Manembo Nembo Bawah soal pembuatan drainase di dekat Puskesdes.

“Kami akan konfirmasi langsung ke Kadis PU untuk mempertayakan pekerjaan yang ada. Untuk insentif pala dan RT, saya sudah sampaikan dari tahun 2021, dan kami akan bawah aspirasi ini saat paripurna nanti. Kalau untuk insentif lurah, silakan tanya ke bapak walikota soal tambahan insentif,” kuncinya.

Kegiatan ini dihadiri Sekretaris DPRD Kota Bitung, Jakson Ruaw, Kabag Santy Mamesah, para lurah di kecamatan Matuari, tokoh masyarakat, tokoh agama serta insan pers.