LIKUPANG,- PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung bersama anak perusahaannya PT Angkasa Pura I berkolaborasi dalam menghadirkan pelatihan hospitality mindset bagi masyarakat melalui InJourney Hospitality House (IHH) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, Sulawesi Utara. Penyelenggaraan IHH di Likupang ini adalah yang kelima setelah sebelumnya juga telah di DPSP Danau Toba di Kabupaten Balige, Labuan Bajo, Borobudur dan Mandalika.
Program IHH Batch 1 di DPSP Likupang digelar di Balai Desa Pulisan, Kabupaten Minahasa Utara selama 3 (tiga) hari sejak 10-12 Agustus 2023 dan diikuti sebanyak 30 orang peserta yang merupakan pelaku pariwisata seperti pemilik & karyawan homestay serta pelaku UMK yang berasal dari Desa Pulisan, Desa Marinsow & Desa Kinunang yang berada di sekitar destinasi pariwisata Likupang.
“InJourney sebagai BUMN ekosistem Holding di sektor aviasi dan pariwisata memiliki semangat untuk membawa keramahtamahan dan keragaman budaya Indonesia kepada dunia khususnya melalui program yang mendorong peningkatan kualitas & kompetensi SDM bagi pelaku pariwisata serta masyarakat di 5 DPSP secara langsung & berkelanjutan melalui program InJourney Hospitality House,” ujar Direktur SDM & Digital InJourney, Herdy Harman.
Direktur Human Capital Angkasa Pura I Israwadi menyatakan, IHH diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peserta. “Program IHH diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM pelaku pariwisata, sehingga dapat berdampak secara langsung terhadap ekosistem pariwisata itu sendiri. Proses berantai inilah yang menjadi daya tarik bagi para calon wisatawan untuk kemudian datang dan berwisata di DPSP Likupang,” ujar Israwadi.
“Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berlibur dan berwisata ke Likupang, hal ini tentunya turut memberikan implikasi positif terhadap trafik di Bandara Sam Ratulangi Manado yang merupakan pintu gerbang udara utama menuju DPSP Likupang. Tentunya hal ini kami barengi dengan penjaminan kualitas layanan dan infrastruktur bandara, sehingga seluruh rantai ekosistem pariwisata ini dapat berjalan dengan optimal,” sambung Israwadi.
Program IHH ini memberikan beragam materi yang relevan dengan citra pariwisata yang dibawakan dengan metode pembelajaran praktek & teori dari Trainer IHH. Setidaknya ada 4 modul pelatihan yang diberikan oleh InJourney yaitu mengenai Cara Sikap Diri Yang Benar dalam pelayanan, Komunikasi dalam pelayanan (Hospitality Communication), Kebersihan Produk dan Lingkungan serta Cara Berpenampilan.
“Selain dikaruniai oleh alam yang indah dan keragaman tradisi budayanya, hospitality atau keramahtamahan juga merupakan salah satu aset pariwisata bangsa kita yang dikenal oleh dunia. Oleh karena itu, pelaku pariwisata dan masyarakat di destinasi wisata harus turut serta dan berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai budaya keramahtamahan, kenyamanan, kebersihan serta kelestarian untuk pariwisata Indonesia yang lebih baik,” jelas Herdy.
Pada tahun 2023 ini, InJourney bersama seluruh Anak Perusahaan yaitu Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, ITDC, HIN, Sarinah dan TWC berkomitmen untuk menghadirkan IHH hingga 14 kabupaten di 5 DPSP. “Kami berharap program ini mendorong pengembangan kesejahteraan masyarakat di daerah pariwisata serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjadi lebih tourism friendly hingga nantinya akan membawa dampak positif bagi pariwisata Indonesia di mata dunia,” pungkas Herdy.