Manado  

Pemkot Jamin Kesehatan Petani di Tomohon

IMG 20201118 WA0033 copy 1280x693

TOMOHON, liputankawanua.com — Pemerintah Kota Tomohon menggelar Sosialisasi 36.000 Pesona, Perlindungan Sosial Buruh Tani atau Petani, yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan BPJS Ketenagakerjaan, bertempat di Aula Dinas Pertanian Kota Tomohon, Rabu (18/11/2020).

Wali kota Tomohon Jimmy F Eman mengatakan, selaku Pemerintah Kota Tomohon tentu memiliki keinginan yang sama dengan masyarakat untuk mewujudkan universal health coverage, agar seluruh masyarakat Kota Tomohon bisa memiliki akses terhadap layanan dan jaminan kesehatan, termasuk bagi para buruh tani dan petani penggarap yang ada.

“Kami berharap masyarakat Tomohon bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan yang disediakan Pemkot. Hal ini adalah bagian dari pelayanan prima yang wajib dilakukan semua instansi. Karena pelayanan prima menjadi suatu kewajiban demi kepuasan dan kesejahteraan masyarakat di kota ini,” tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, Pemprov Sulut bekerjasama dengan BPJS dan Pemkot Tomohon melaksanakan sosialisasi program Pesona BPJS Ketenagakerjaan dan penyerahan kartu BPJS bagi buruh tani dan petani penggarap, perlindungan sosial buruh tani dan petani penggarap. “Ini telah diatur berdasarkan peraturan Gubernur Sulawesi Utara nomor 32 tahun 2020 dimana BPJS Ketenagakerjaaan akan memberikan jaminan sosial berupa jaminan kecelakaan kerja, apabila petani mengalami kecelakaan kerja dan meninggal,” katanya.

Profesi petani memiliki resiko kecelakaan kerja maupun resiko dampak sosial ekonomi, sehingga perlindungan jaminan sosial wajib hukumnya bagi para petani. “Kami berharap kepada buruh tani dan petani penggarap di Kota Tomohon untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik–baiknya, serta benar–benar peduli akan keselamatan dan jaminan kerja dengan mengikuti program BPJS,” ujar Eman.

Dia pun menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang telah mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari banyak pihak, yakni sebagai pemerakarsa dan penyelenggara perlindungan program Jamsostek kepada petani. “Semoga dengan adanya perlindungan Jamsostek ini, petani dapat bekerja lebih tenang dan produktivitas lebih meningkat, sehingga mampu membantu pemulihan ekonomi nasional, khususnya di Kota Tomohon yang terkena dampak pandemi Covid-19,” harapnya.

Diterangkannya, pelaksanaan sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada buruh tani dan petani penggarap di Kota Tomohon, mengingat penduduk Kota Tomohon sebagian besar berprofesi sebagai petani.

“Besar harapan kami, agar para buruh tani dan petani penggarap yang ada di Kota Tomohon untuk dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya, serta benar-benar peduli akan keselamatan dan jaminan kerja, dengan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan ini. BPJS Ketenagakerjaan memberikan jaminan sosial, berupa jaminan kecelakaan kerja apabila tenaga kerja dalam hal ini petani, mengalami kecelakaan kerja di lokasi kerja ataupun dalam perjalanan, maka akan diberikan perawatan tanpa batasan biaya, dan jika mengalami resiko meninggal dunia, kepada ahli waris yang sah akan diberikan santunan serta bantuan beasiswa kepada dua orang anak,” pungkasnya.

Usai membacakan sambutan, wali kota menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada para Petani. Turut hadir, Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Sulut Agnes Puji Hastuti yang merupakan Kepala Kantor Cabang Minahasa, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut Ferry Roring, Kasie Persyaratan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulut Lucky Sualang, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Steven Waworuntu, serta para peserta sosialisasi.***

Terry Wagiu