TOMOHON, LiputanKawanua.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon menggelar upacara, dalam rangka HUT Provinsi Sulut ke-56, di Lapangan Upacara Kantor Walikota Tomohon, Rabu (23/9/2020).

Bertindak sebagai Komandan Upacara,  Michael Joseph SSTP M.Si, yang diketahui adalah Camat Kecamatan Tomohon Utara, dan sebagai Inspektur Upacara mewakili Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE.Ak CA, Sekretaris Kota Ir Harold Lolowang M.Sc.

Harold dalam upacara itu membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE. Dia mengatakan, Peringatan HUT ke-56 Provinsi tercinta kita ini, sebagai momentum refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh founding fathers, para Pendahulu kita.

(Tampak, bendera merah putih sementara dinaikkan)

Menjadi harapan, lanjut dia, dalam peringatan momentum bersejarah hari ini, seluruh masyarakat dari Miangas sampai Pinogaluman, akan bersama-sama larut dalam suasana sukacita melintasi sejarah panjang Sulawesi Utara yang semakin mapan diusia 56 tahun.

“Maknai tahapan demi tahapan pembangunan yang berkelanjutan, serta menyatakan tekad, sikap dan komitmen untuk terus berjuang bersama, bergotong royong, bersatu padu memberikan kerja dan karya yang paripurna, demi kemajuan daerah, perkembangan pembangunan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Sulawesi Utara,” tuturnya.

(Tampak forkopimda mengikuti upacara)

Realita, kata dia, membuktikan bahwa kemajuan yang signifikan Provinsi Sulawesi Utara, tahun demi tahun hingga hari ini genap berusia 56 tahun, diraih karena stabilitas keamanan daerah kita yang kondusif dan terkendali. “Toleransi antar umat beragama yang terus terjaga, kerukunan di tengah masyarakat yang terpelihara, serta solidaritas dan semangat gotong-royong seluruh rakyat Sulawesi Utara yang senantiasa menggelora, bahkan survei Setara Institute dan survei indeks kerukunan umat beragama Kementerian Agama RI dalam beberapa tahun terakhir ini, menjadikan Provinsi Sulut sebagai salah satu daerah paling rukun dan paling toleran di Indonesia,” bebernya.

“Kemajuan daerah yang mampu tercipta secara signifikan, ditopang oleh geoposisi wilayah Sulawesi Utara yang berada di bibir pasifik, serta kebijakan strategis pembangunan daerah dan optimalisasi sektor-sektor unggulan Sulawesi Utara, antara lain seperti pertanian, kelautan, perikanan, kehutanan dan pariwisata,” jelasnya.

(Suasana upacara)

Dengan semangat kerja bersama dan gotong royong selama ini, Harold menambahkan, kita berhasil mewujudnyatakan sejumlah program pembangunan, yang pencapaiannya sangat menggembirakan. Indikator makro ekonomi Provinsi Sulawesi Utara senantiasa menunjukan progres positif.

Diantaranya, kata dia, pertumbuhan ekonomi Sulit yang sejak tahun 2016 sampai 2019 selalu berada diatas rata-rata nasional, yakni pada angka rata-rata 6%. Bahkan, lanjut dikatakan, dalam masa pandemi covid-19 di tahun 2020, secara kumulatif (pada semester I) masih bertumbuh positif pada angka 0,38%.

“Selain itu, angka kemiskinan yang mampu ditekan hingga berada pada angka 7,51% di tahun 2019 dari sebelumnya 8,98% pada tahun 2016, dimana angka kemiskinan di Sulawesi Utara berhasil ditekan hingga satu digit melalui optimalisasi program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan,” ucapnya.

(Para pejabat nampak mengikuti upacara)

IPM Sulut juga, Harold melanjutkan, yang merupakan pengukur tingkat kesehatan, pendidikan dan pengeluaran per Kapita, mengalami peningkatan dari angka 71,05 pada tahun 2016, menjadi 72,99 pada akhir tahun 2019, dan angka itu berada diatas nasional, bahkan berada pada peringkat 7 dalam 10 tahun terakhir. “Aktivitas ekonomi berkelanjutan yang juga meningkat, dengan indeks kualitas lingkungan hidup, berada pada angka rata-rata 70%,” bebernya.

Harold menambahkan, PDRB perkapita Sulut juga terus meningkat dalam periode 2016-2019. Di Tahun 2016 berada pada angka 41,33 Juta Rupiah dan pada tahun 2019 mencapai 52,2 Juta Rupiah. “Selain itu, kita juga berhasil memperoleh prestasi membanggakan, antara lain dinobatkannya Sulut sebagai The Rising Destination of Year 2019, karena keberhasilan kita meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara,” tukasnya.

Tampak hadir, Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot SIK MH, Dandim 1302 Minahasa Letkol Inf. Harbert Andi Amino Sinaga SIP, Kajari Tomohon yang diwakili oleg Kasubsi Upaya Hukum dan Eksekusi Muslimin Lagalung, SH, jajaran BAMAG Tomohon, jajaran FKUB, serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon.***