TOMOHON, – Sebagai salah satu yang masuk pada Sekolah Pusat Keunggulan, SMK Kristen 1 Tomohon, mulai menerapkan model sistem pelaksanaan ujian semester dalam bentuk Asesmen.

Hal itu diungkapkan Kepala SMK Kristen 1 Tomohon, Altje Liuw S.Pd M.Pd, saat memantau pelaksanaan ujian semester dalam bentuk Asesmen di ruang Kelas 10, Senin (24/5/2022).

“Untuk pelaksanaan semester kelas 10 khususnya, yaitu melaksanakan ujian dalam bentuk presentasi, kolaborasi beberapa mata pelajaran,” ungkap Altje Liuw kepada wartawan.

Para siswa, kata dia, memilih topik sendiri dalam penjelasan saat ujian. “Tentu materinya adalah bagian yang sudah diberikan para guru sebelumnya. Sehingga para murid bisa mengukur kemampuannya sendiri,” jelasnya.

Siswa SMK Kristen 1 Tomohon Harus Mampu Berkomunikasi

Dikatakan bahwa, nilai positif dalam ujian model Asesmen ini adalah, para siswa saat ini pasti akan terbiasa dalam menjelaskan sesuatu kepada banyak orang.

“Sebagai sekolah kejuruan tentu akan bertemu dengan pelanggan atau nasabah. Nah, mereka harus mampu berkomunikasi,” terang Altje.

Dari 4 ribuan, ada 98 Sekolah di Indonesia yang masuk sebagai Sekolah Pusat Unggulan. SMK Kristen 1 Tomohon, salah satu yang masuk.

“Ada kurang lebih 300 Siswa di SMK Kristen 1 Tomohon yang akan mengikuti ujian dalam bentuk Asesmen ini,” tukas Kepala SMK Kristen 1 Tomohon tersebut.

BACA JUGA: Kepedulian Caroll Senduk di Dunia Pendidikan Dipuji KadivPas Kanwil Kemenkumham Sulut

Diketahui, ujian model Asesmen merupakan cara ukur yang efektif untuk meningkatkan daya kemampuan berpikir kritis yang dijalankan pemerintah saat ini.

Komponen penting dalam ujian ini adalah numerasi dan literasi. Kebijakan ini sudah dilakukan pemerintah pusat sejak Tahun 2021 yang lalu.

Dengan harapan, adanya Asesmen supaya dapat memantau kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan, seperti kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, dan kesenjangan antar kelompok berdasarkan atribut tertentu.

Ujian model Asesmen artinya, program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.

Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Asesmen bertujuan untuk menunjukkan pengembangan kompetensi dan karakter murid yang merupakan tujuan utama sekolah.

Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, sehingga bisa meningkatkan hasil belajar murid.

Asesmen dengan Ujian sebelumnya berbeda, karena Asesmen tidak menentukan kelulusan. Beberapa perbedaan Asesmen dengan UN di antaranya disebabkan karena Asesmen Nasional difokuskan menjadi dasar perbaikan pembelajaran di sekolah.