Gambar Tomohon

TOMOHON,- Syerly Adelyn Sompotan (SAS) kembali mengingatkan Walikota Tomohon Caroll Senduk SH dan Wakil Walikota Wenny Lumentut SE, soal janji kampanye Pilkada 2020 lalu.

Komentar Wakil Walikota Tomohon Periode 2016-2021 itu, menyusul informasi Sekretaris Kota Tomohon, Edwin Roring SE ME, terkait kenaikan insentif Kepala Lingkungan (Pala).

Dari keterangannya, insentif Pala naik 300 ribu, dari 1,2 juta menjadi 1,5 juta. “Gaji Pala Tomohon memang naik mulai sejak Januari dan itu sudah tertata dalam APBD 2023, ungkap Edwin kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).

Menanggapi itu, Syerly Adelyn Sompotan menegaskan jika kenaikan gaji pala itu, belum sesuai dengan harapan masyarakat Tomohon.

Ia kembali mengingatkan soal janji kampanye CSWL, yang akan menaikan insentif pala Tomohon. “Saya menjadi bagian dalam Tim Pemenangan CSWL. Ikut serta menyampaikan soal insentif pala Tomohon, yang akan dinaikan sebesar 3,3 juta,” ucap Syerly.

“Kenaikan ini tentu belum sesuai dengan apa yang saya sampai-sampaikan kepada masyarakat Tomohon saat kampanye lalu. Ditambah lagi sampai saat ini belum dibayar,” beber Ketua PMI Kota Tomohon itu.

Baca Juga: Walikota Tomohon dan Istri ‘Pelesir’, Insentif Pala, Gaji Nakon, Hingga TTP ASN Tak Kunjung Cair!

Selain itu, lanjut SAS, ia juga menerima keluhan dari banyak Tenaga Kontrak (Nakon) dan beberapa pala dan wakil, yang sudah tiga bulan belum menerima gaji sebagai hak mereka.

“Banyak yang curhat. So ba utang kiri kanan (sudah berhutang kiri kanan), gara-gara belum digaji,” bebernya.

Hal tersebut, kata dia, sangat disayangkan. Sebab, lanjut Syerly, ini terkait keberlangsungan hidup dari ribuan masyarakat, mulai dari pala dan wakil di 44 Kelurahan, serta para Nakon.

“Seharusnya, kalau ada agenda ke luar negeri, sebaiknya bereskan dulu yang belum beres di Tomohon, termasuk SK Nakon dan Gaji,” ucap Syerly.

Pemimpin yang baik, menurutnya, harus memikirkan nasib rakyatnya. “Tiga bulan belum digaji, trus mereka ke kantor naik angkot bayar pakai kertas,” tanya SAS.

Baca Juga: Jabat Staf Ahli, Istri Walikota Tomohon ke Luar Negeri 2 Kali Dalam Sebulan Dibiayai APBD

Sementara, ia melanjutkan, para nakon dan pala dituntut harus tingkatkan kinerja. “Di sisi lain, tugas mereka untuk membayar gaji, tidak dilakukan,” sindirnya.

“Kasihan juga para Nakon ini. Belum digaji 3 Bulan, tapi disuruh juga untuk belanja di pasar. Sekali lagi, belanja mau pake kertas?,” ucap Syerly bernada kesal.

Ia juga menerangkan bahwa, tugas luar negeri yang dijalankan Walikota Tomohon yang didampingi Istrinya sebagai Staf Ahli, tidak ada yang urgent di tengah ekonomi masyarakat yang sedang tidak baik-baik saat ini.

“Kan ada kepala dinas yang sudah ke sana juga. Kalau belum beres di Tomohon, Walikota utamakan dulu kepentingan rakyat,” tegasnya.

Cara-cara seperti ini, kata dia, bukan mensejahterakan rakyat. “Tapi ini menyusahkan rakyat. Betulkan? anak buahnya sudah berhutang kiri kanan loh. Ini bikin susah masyarakat,” tukasnya.