MANADO,- Gempa berkekuatan 5,9 Magnitudo yang berpusat di Timur Laut Jailolo, Maluku Utara (Malut), berdampak di jazirah Utara Pulau Selebes.

Ada bangunan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sario, Manado, runtuh karena dipicu gempa Senin malam.

Beruntung, kondisi tersebut tidak memicu kerusakan jaringan listrik di wilayah tersebut.

Mengantisipasi permasalahan lebih lanjut, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manado Selatan dipimpin Supervisor tehnik Anjel Lakumani, langsung bergerak cepat.

Skuad hebat besutan Lakumani ini turun memeriksa kondisi jaringan yang ada di sekitar gedung KONI Sario, Manado.

Ditemui liputankawanua.com di lokasi, Lakumani memastikan bahwa kondisi jaringan yang ada di gedung KONI aman.

“Iya, pasca kabar kerusakan bangunan di KONI kami langsung bergerak. Syukur tidak ada gangguan yang berarti sehingga pasokan listrik tetap aman,” tandas dia.

Lakumani pun berterima kasih kepada media yang turut memberikan informasi mengenai kejadian tersebut.

“Makanya, langsung bergerak ke lapangan. Terima kasih atas informasi dari media khususnya yang disampaikan liputankawanua.com. Dengan begitu, kami langsung turun ke lokasi guna memastikan kondisi terkini,” pungkas pria yang low profile ini.

Diketahui, gempa bumi Magnitudo 5,9 terjadi sekira pukul 19.51 WIB, Senin (11/09/23). Gempa berpusat di titik 1.16 Lintang Utara (LU), 127.47 Bujur Timur (BT) atau 11 Kilometer (KM) Timur Laut Jailolo, Maluku Utara (Malut) pada kedalaman 168 Km. Efek gempa ikut dirasakan seluruh masyarakat Sulawesi Utara (Sulut).