Manado,- Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut), Denny Tewu menegaskan, Intoleransi dan Korupsi harus musna jika ingin Indonesia jadi negara maju.

Hal tersebut diucapka Caleg DPR-RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nomor Urut 1, Dapil Sulut tersebut saat pertemuan bersama wartawan di DT Center, jalan sarapung Manado, Kamis (8/2/2024).

Denny dengan lantang menyampaikan konsep Indonesia sebagai negara maju, syaratnya tidak ada lagi yang namanya Intoleransi di Indonesia.

Meski demikian, ia menyesalkan intoleransi masih saja terjadi. Sebenarnya, kata dia, itu tak bole terjadi lagi dalam kerangka menuju Indonesia emas Tahun 2045.

“Ini menjadi tekad PSI untuk menghilangkan intoleransi. Walaupun diakui, di pulau jawa yang dominan agama tertentu masih terlihat, namun ini tak bole terjadi lagi jika kita ingin Indonesia negara maju,” terangnya.

Selanjutnya, kata Denny, sudah saatnya seluruh rakyat mengumandangkan semangat kebinekaan Pancasila. “Ini harus diwujudkan dan diperjuangkan oleh semua stake holder dan pemangku kepentingan di negara ini” tutur terangnya.

Caleg partai berlambang bunga mawar ini juga menyoroti sistem negara Indonesia. Dikatakan, jika Indonesia sebagai negara maju, seperti yang digaungkan Presiden Jokowidodo, maka untuk mewujudkan Indonesia emas perlu dirubah sistem ketatanagaraan. Dimana, korupsi masih membelenggu NKRI.

“Indonesia butuh payung hukum untuk mencegah korupsi. Contoh di negara lain seperti china, di sana jika ada yang korupsi maka orang tersebut bersama keluarga di musnakan. Sehinnga di negara tersebut tak ada lagi yang melakukan korupsi,” ungkap mantan Ketum Partai Damai Sejaterah (PDS) .

Diungkapkan, korupsi menjadi musuh bersama dan rakyat mengharapkan cara-cara seperti itu harus digilangkan dari NKRI, jika di beri kesempatan menjadi wakil rakyat di DPR.RI maka tugas saya untuk memberantas dan mengeliminir korupsi di Indonesia.

“Jika payung hukum terkait korupsi dan perampasan aset kekayaan bagi para koruptor itu diwujudkan, maka yang diuntungkan adalah rakyat Indonesia. Rakyat akan makin sejahtera, pasti harapan Indonesia sebagai negara maju Tahun 2045 akan terealisasi,” pungkas pria yang akrab dengan awak media itu.