TOMOHON, LiputanKawanua.com — Gisella Liberty Lasut, petembak junior asal kota Tomohon menjadi bahan perbincangan dalam dunia olahraga menembak di Indonesia dalam 3 bulan terakhir.

Petembak binaan Perbakin Kota Tomohon ini, secara berurut berhasil menjuarai dua seri kejurnas yang dilaksanakan bulan Agustus dan September 2020.

Terakhir, pada 3 Oktober 2020 kemarin, dalam gelaran International Online Shooting Championship yang diorganisir oleh National Rifle Association of India, Gisella menjadi satu-satunya petembak putri Indonesia yang menjadi finalis pada nomor paling bergengsi 10M Air Rifle.

(Gisella Liberty Lasut)

Bersaing dengan 5 petembak putra dan 2 petembak putri lainnya dari Prancis, India, Austria, Mesir, Israel, dan Tajikistan dalam babak final, tidak menyurutkan semangat petembak asal Tomohon ini untuk bertarung. Berada di peringkat 4 hasil akhir babak final, Gisella bahkan menjadi atlit putri terbaik mengungguli 2 atlit putri lainnya asal Tajikistan dan Israel.

Perjalanan petembak yang baru berusia 19 tahun ini terbilang jauh diluar dugaan. Bagaimana tidak, kisruh di tubuh Perbakin Sulut yang melibatkan Perbakin kota Tomohon selang dua tahun terakhir membuatnya tersingkir dari deretan atlit yang diprioritaskan daerah bahkan selang tahun 2018-2019 Gisella tercatat hanya sekali mengikuti kejuaraan nasional.

Gisella bahkan sempat kehilangan motivasi dan hampir memutuskan berhenti, motivasi dari sang ayah Theo Lasut dan dorongan semangat dari pengurus Perbakin Kota Tomohon membuatnya kembali berlatih. Meskipun hanya meraih perak dalam Pekan Olahraga Provinsi pada Desember 2019 lalu, ia memimpin tim putri dengan baik dan berhasil meraih emas untuk kota Tomohon saat itu.

Sekarang nama darah muda yang berdomisili di kelurahan Matani 3 Kota Tomohon ini menjadi topik pembicaraan hangat dalam lingkaran Pengurus Besar PERBAKIN untuk direkrut agar tergabung dalam pelatnas. Melihat peningkatan hasil latihan yang secara konstan diperoleh, dibuktikan dengan hasil pada International Online Shooting Championship, bukan tidak mungkin impiannya untuk bisa mewakili Indonesia pada Olimpiade melalui cabang menembak di masa mendatang dapat terwujud.

“Sejak dilatih oleh pak Rendy Ratulangi, potensi Gisella makin terlihat jelas. Hasil latihan satu bulan terakhir memperlihatkan potensinya untuk bersaing bahkan di kejuaraan dunia” ungkap Didi Mantiri ketua club Mata Elang Shooting Tomohon.

Berikut hasil lengkap 10M Air RIfle, International Online Shooting Championship:
1. Visnu Shivaraj Pandian (male), India, 251.4, Gold.
2. Etienne Germond (male), France, 249.4, Silver.
3. Martin Strempfl (male), Austria, 228.1, Bronze.
4. Gisella Liberty Lasut (female), 206.7, Indonesia.
5. Mohamed Elshenawy (male), 185.5, Egypt.
6. Malika Lagutenko  (female), 164.2, Tajikistan.
7. Pratyush Aman Barik (male), 140.7, India.
8. Olga Tashtchiev, (female), 121.2, Israel.

Editor: Terry Wagiu