Penulis : Terry Wagiu

TOMOHON, – Hati-hati untuk mereka yang sering melanggar budaya antrian. Seperti yang terjadi di PT. Dinasti Tomohon, Sulut, Jumat (1/7/2022). Gara-gara antrian aspal, nyaris terjadi pertumpahan darah.

Dari informasi Kepolisian, kejadian tersebut berawal ketika lelaki FS alias Fandi (32) seorang sopir truk, warga Kelurahan Kakaskasen Satu, Kecamatan Tomohon Utara, menunggu antrian aspal di PT. Dinasti Tomohon, yang terletak di Kelurahan Kakaskasen Satu.

Sementara antrian, PL alias Petrus (49) warga Kelurahan Kolongan Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, datang melewati jalur antrian lelaki Fandi.

Melihat hal tersebut, FS kurang senang dan memarahi PL. Saat itu juga keduanya terlibat adu mulut.

Beberapa saat kemudian, FS mengambil senjata tajam jenis parang dan mengejar PL. Beruntung, aksi dari FS langsung dilerai oleh masyarakat yang ada di TKP.

Kejadian itu pun diinformasikan masyarakat kepada Tim Totosik, yang kini diubah namanya menjadi Tim Khusus (Timsus) Anti Bandit, oleh Kapolres Tomohon, AKBP Arian Primadanu Colibrito SIK MH.

Polisi Amankan Pelaku Keributan di PT. Dinasti Tomohon

Mendapat laporan, Timsus Anti Bandit yang dipimpin oleh Aipda Yanny Watung langsung bergerak menuju ke PT. Dinasti Tomohon.

“Kami melakukan Pulbaket di TKP dan mendapat informasi bahwa lelaki FS berada di Kelurahan Kakaskasen Satu,” ungkap Katim Yanny Watung.

Sekira pukul 23.30 wita, Timsus Anti Bandit menemukan pelaku yang berada di jalan raya, tepatnya di lorong unsrit.

“Saat itu juga kami mengamankan FS, dan membawanya ke Mapolres Tomohon, untuk pemeriksaan lanjut,” tukas Yanny.